Cara Buat Form Pengisian dengan PHP dan HTML

Dalam aplikasi ini kita memiliki dua buah file yaitu file "Form Isian Mahasiswa dan Cetak Form Isian Mahasiswa". Dalam form ini kita tidak membahas masalah database tempat menyimpan data isian dari form tersebut karena masih terlalu awal untuk membahas penggunaan database dalam aplikasi PHP nanti kalo sudah saatnya juga dikeluarin ok


Ok, sekarang kita mulai saja!

1. Download aplikasi form isian mahasiswa

2. Unzip file form isian mahasiswa

3. Paste Folder Form Isian ke XAMPP --> htdocs --> paste didalam folder htdocs

4. Buka Browser dengan address "localhost/(nama folder form isian)/form.html" <-- tanpa tanda petik 5. Isikan Data Sesuka hati dan Klik Cetak untuk mencetak 6. Buka form.html dan form_print.php dengan Text Editor

Ok, sekarang sudah dibuka semua kan form.html-nya? kita lihat sama-sma isinya!



Pada Form tersebut menggunakan method="post" dan action=''form_print.php" seperti ini:

<form action="form_print.php" method="post">

Method ini berhubungan langsung dengan Syntax di form_print.php yaitu pada syntax berikut:

$nim = $_POST['nim'];

$nama = $_POST['nama'];

$fakultas = $_POST['fakultas'];

$jurusan = $_POST['jurusan'];

$pesan = $_POST['pesan'];

?>


Bila Anda ingin mengganti dengan method GET jangan lupa untuk mengganti variable $_POST dengan $_GET. Masih di form.html coba perhatikan script "name"(tanpa tanda petik) yang ada disetiap baris tabel seperti pada variable input berikut:

<td><input type="text" size="30" name="nim"></td>

Script "name"(tanpa tanda petik) tersebut adalah variable yang menghubungkan antara form.html dan form_print.php seperti pada script PHP diatas (yang $_POST['nim'], dst).

Website Dinamis dengan HTML dan PHP

Hypertext Preprossesor atau yang lebih dikenal dengan PHP adalah sebuah bahasa pemrograman berbasis web yang saat ini paling digemari. PHP dapat berjalan pada webserver yang mempunyai compiler PHP sesuai dengan versi regulasinya. Untuk saat ini PHP sudah mengeluarkan versi terbaru yaitu PHP 5 yang semakin canggih.

Secara bahasa dan syntax, PHP tidaklah terlalu rumit dan cenderung mudah bagi pemula, namun terkadang terkesan sangat susah karena begitu kompleknya pemrograman ini terutama untuk mereka yang ingin memasuki jenjang advance. Aku sendiri sampai sekarang baru mengenal syntax-syntax dasar saja, tapi insyaAllah ada saatnya ingin mengusai bahasa tersebut.

Beberapa contoh aplikasi web yang berbasis PHP sangat mudah ditemui, terutama yang berbasis CMS (Content Management System) seperti Joomla, Wordpress, Drupal, Aura,dll. Inti dari membuat website dinamis dengan HTML dan PHP adalah bagaimana menyatukan antara tag HTML dan Syntax PHP. Syntax PHP inilah yang berisi variable yang dinamis yang dapat berubah-ubah isinya sesuai dengan muatan variablenya.

Zuli beri contoh begini:

Sebuah halaman artikel yang menampilkan berita akan menampilkan 5 berita terakhir yang diposting oleh administrator. Berita tersebut tersimpan dalam database pada table "news" dengan primery key "id" dengan index "judul" untuk menghindari duplikat judul. Kemudian dibuatlah beberapa script PHP yang akan digunakan untuk: menulis artikel, menambahkan ke database, mengedit artikel, menghapus artikel dan mempublikasikannya pada halaman artikel.


Download script artikel management

Cara Instalasi:

1. Buat database "mutyalova"
2. Unzip artikel.zip
3. Import database yang ada didalam folder artikel
4. Jalankan script

Nah dengan sebuah script sederhana ini kita bisa belajar membuat kontent dinamis untuk memanage artikel lengkap dengan categorynya.

Membuat Hit Counter dengan PHP dan Text File (Notepad)

Kawan Zuli akan tentang Apa Itu Hit Counter atau yang biasa lebih dikenal dengan data statistik klik yang dilakukan pada Website sebenarnya adalah sebuah logika sederhana yang sangat mudah sekali dibuat. Saking sederhananya kita tidak perlu melakukan koneksi ke database MySQL dan hanya melakukan algoritma sederhana dengan dua buah file yaitu counter.php dan counter.txt yang keduanya disimpan dalam direktory tertentu halaman website/blog kita ataupun ditulis langsung pada script template website/blog kita.

Nah sebelum kita menulis code untuk membuat Hit Conter sendiri,  kita pelajari dulu rangkaian kerja/algoritma dari sebuah Hit Counter. Berikut urutan kerjanya:

Pada saat kita membuka (loading) halaman website/blog maka script php yang ada didalam website/blog tersebut akan melakukan eksekusi terhadap file-file php tertentu yang saat itu memang harus dieksekusi. Salah satu yang dieksekusi adalah file HIt Counter yang kita include dalam halaman website/blog kita. Setiap kali melakukan eksekusi/loading terhadap sebuah halaman website atau blog, nilai/value dari file Counter.txt yang menjadi file eksekusi dari Counter.php akan bertanbah dan proses tersebut berulang secara otomatis ketika server mengirimkan halaman page yang kita order (melalui URL).

Sekarang kita akan mencoba membuat code program untuk membuat Hit Counter sendiri.

1. Buat file counter.txt isikan angka 0 didalamnya. hanya "0" (tanpa kutipan) saja isinya.
2. Buka Notepad++ kemudian ketikan code berikut:

<?php

$open=fopen("counter.txt","r");

$lama=fgets($open,255);

$tutup=fclose($open);

$lama++;

$open=fopen("counter.txt","w");

fputs($open,$lama);

$tutup=fclose($open);

?>

<p>Anda pengunjung ke <?php echo $lama;?></p>

Kemudian simpan dengan nama counter.php pada pada direktory server (misal: htdocs/belajar) yang Anda kehendaki. Kemudian panggil file tersebut melalui browser dengan mengetikkan "localhost/belajar/counter.php"(tanpa kutipan). Silahkan direfresh berulang2 alamat tersebut untuk mengetahui hasilnya.

Demikianlah tutorial singkat membuat Hit Counter sendiri yang sebenarnya adalah sebuah percobaan pribadi dari Zuli yang sok pinter ini dan Alhamdulillah setelah beberapa kali error akhirnya bisa juga. Semoga bermanfaat!

NB:

- Pastikan counter.txt dan counter.php disimpan pada direktory yang sama. OK Kawan

Framework | Apa dan Mengapa harus Framework

1. Pengertian Framework

Framework => adalah kumpulan script (terutama class dan function) yang dapat membantu developer/programmer dalam menangani berbagai masalah-masalah dalam pemrograman seperti koneksi ke database, pemanggilan variabel, file,dll sehingga developer lebih fokus dan lebih cepat membangun aplikasi.

2. Fungsi Framework

Seperti yang sudah disinggung pada pengertian diatas, fungsi utama dari Framework adalah membantu kerja developer dalam membangun aplikasi. Perhatikan ilustrasi berikut:

Mas Eros adalah ingin membangun rumahnya sendiri, dia ingin membuat rumah yang sederhana, unik, minimalis dan nyaman untuk ditempati bareng Nyonya Eros. Karena Mas Eros seorang designer rumah yang handal Mas Eros mendesign dan membangun sendiri rumahnya hingga menjadi rumah yang indah nan sejuk.  Setelah sukses membangun rumahnya sendiri, banyak perusahaan yang menginginkan sentuhan tangan Mas Eros dalam bangunan mereka terutama Design Futuristiknya.

Karena waktu kuliah dulu Mas Eros selalu bolos pas Makul Management Proyek, Mas Eros hanya bisa mendesign Bangunan Bertingkat Lantai 100, Design yang sudah disetujui pun dikerjakan namun setelah jadi bangunan lantai 100 itu malah mirip menara Pizza namun dengan bentuk yang amat kacau disana sini karena Mas Eros tidak tau bagaimana cara memanage proyek yang besar dimana yang terlibat dalam Proyek itu beratus-ratus orang dan ribuan peralatan, material seta berbagai barang penunjang.

Nah disinilah gunanya Framework ! Framework mampu melakukan sincronisasi kerja para programmer (dalam team) dalam membangun aplikasi yang sangat besar sekalipun *fungsi management proyek* karena semua programmer yang membangun aplikasi tersebut bekerja dengan satu aturan/bingkai yaitu Framework.

3. Macam-Macam Framework

Macam-Macam Framework yang dibahas disini adalah Framework untuk bahasa PHP. Framework untuk bahasa lain seperti ROR (Ruby on Rails) => untuk bahasa Ruby, JQuery => Javascript, dll tidak dibahas disini.

Untuk mengetahui macam-macam Framework PHP dan Requirment Server yang dibutuhkan silahkan baca sendiri.Sebenarnya ada yang kurang dari list yang ada di website tersebut yaitu Kohana PHP.